Belajar Dapat Dilakukan Dengan Menyenangkan

Ketika ada yang bertanya pada saya “lebih senang membaca komik atau buku pelajaran”, otomatis saya jawab komik dunx,,,, klo ditanya lagi “seneng mendengarkan guru menerangkan atau mendengarkan musik” jawabannya pasti sudah dapat ditebak “mendengarkan musik”.

Membaca komik dan mendengarkan musik adalah kegiatan atau aktifitas yang menyenangkan. Siapa saja pasti akan memilih melakukan kegiatan yang menimbulkan rasa senang. Begitupun halnya dengan belajar. Interaksi dalam kegiatan belajar dapat dikemas dengan cara menyenangkan. Banyak cara yang dapat dilakukan, seperti: bahasa yang digunakan, cara berkomunikasi, ekspresi wajah yang ditampilkan, senyuman, dan banyak lagi yang lainnya.

DePorter (2000) menyatakan bahwa strategi pembelajaran yang menyenangkan digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan berkaitan dengan empat aspek, yaitu: 1) suasana, 2) landasan, 3) lingkungan, dan 4) rancangan.

Dalam konteks sekolah, belajar menyenangkan dapat dilakukan dengan memperhatikan tiga hal, yaitu: 1) lingkungan fisik kelas, 2) musik dalam pembelajaran, dan 3) interaksi guru dan siswa.

Lingkungan Fisik Kelas

            Banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk merubah kelas menjadi sesuatu yang menyenangkan dan enak di lihat, sehingga siswa yang mengikuti pelajaran di dalam kelas merasakan kenyamanan dalam belajar. Guru dapat menempelkan ikon-ikon, memberikan warna-warna menarik pada kalimat-kalimat afirmasi. Terdapat empat hal yang dapat dilakukan berkaitan denga lingkungan kelas, 1) pengatuan ruangan, kursi, dan meja, 2) pemasangan poster ikon, 3) pemasangan poster afirmasi, 4) pemberian dan penataan bunga di dalam kelas.

Musik dalam Pembelajaran

            Pembelajaran yang didukung suasana yang kondusif memberikan dampak positif terhadap hasil belajar. Musik membantu pelajar untuk bekerja lebih baik dan mengingat lebih banyak dan melalui musik para guru dapat “berbicara dalam bahasa murid”. Memasang musik adalah cara efektif untuk menyibukkan otak kanan Anda ketika sedang berkonsentrasi pada aktivitas otak kiri.

Interaksi Guru dengan Siswa

            Cara penyampaian yang simpati dengan menggunakan bahasa yanga membawa ke suasana kegembiraan dapat menciptakan suasana yang senang, bla hal ini dapat dilakukan seorang guru, maka pelajaran yang tadinya tidak menyenangkan tetapi karena disampaikan menggunakan bahasa yang tidak terlalu baku dan kaku, diselingi dengan spontanitas dan humor akan membantu siswa untuk merasa lebih nyaman saat berada di dalam kelas dan mengurangi rasa bosan saat menerima pelajaran

*sumber: Darmansyah, Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor, 2010.