Cerita Sebagai Media Belajar yang Digunakan Rasulullah S.A.W

“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal” Qs. Yusuf (12) : 111”

Siapa yang tak suka dibacakan cerita atau mendengarkan cerita?, sepertinya hampir semua  orang suka dengan yang namanya cerita.
Pada tau kah, cerita merupakan media yang cukup mujarab untuk digunakan dalam kegiatan belajar. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga menggunakan cerita atau kisah untuk mendidik jiwa para sahabatnya. Saat beliau mengajarkan keutamaan iman, tauhid, dan tidak syirik terhadap Allah. Begitu juga saat beliau mengajarkan keimanan terhadap Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, kasih sayang sesama manusia, menjalin interaksi sosial, memberikan pertolongan, menyayangi manusia, sayang terhadap binatang, dan bersedekah kepada kaum miskin.    
Berikut kisah saat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan para sahabat untuk menyayangi binatang. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Ketika seorang laki-laki melintasi sebuah jalan, dia pun merasa sangat haus. Lantas dia menjumpai sebuah sumur. Dia turun ke dalam sumur itu untuk minum. Setelah itu dia keluar, ternyata ada seekor anjing yang menjulurkan lidahnya sambil memakan tanah basah karena kehausan. Maka lelaki itu berkata, ‘anjing ini benar-benar kehausan seperti yang aku alami tadi’, maka iapu kembali turun ke sumur, dia memenuhi sepatu khufnya dengan air dan menahannya dengan kedua telapak tangannya, kemudian dia menuangi anjing itu dengan air yang dibawanya. Maka Allah menerima amal perbuatannya dan mengampuni dosanya”. Para sahabat berkata “Wahai rasulullah, apakah ia benar-benar akan mendapatkan pahala? [dengan berbuat baik kepada] binatang?”Rasulullah bersabda”[Perbuatan baik] pada setiap makhluk hidup [akan mendatangkan] pahala” 


Diriwayat Ibnu ‘Umar radhiyallaahu ‘anhu, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
“Ada seorang wanita masuk neraka gara-gara seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberi makan. Wanita itu tidak membiarkan binatang itu lepas mencari makanan berupa hewan-hewan kecil di muka bumi” 

*sumber: Psikologi dalam tinjauan hadist Nabi oleh Muhammad ‘Utsman Najati